Kamis, 26 April 2012
Minggu, 08 April 2012
sebuah kritik
Saya punya seorang teman kerja yang usianya jauh diatas saya. kami sering memanggil dia dengan sebutan Tante. pertama kali bertemu, saya pikir dengan usianya yang sudah menginjak kepala 4, akan mempunyai pola pikir yang dewasa. uh.. ternyata saya salah besar. setiap hari saya selalu mendengar kritikannya, atas apapun dan soal siapapun. dia selalu berkata "harusnya ini seperti ini" " harusnya itu seperti itu" " si ini dan si itu seperti ini dan seperti itu." haduh... sekali lagi banyak hal yang dia kritik..dan sikapnya kepada pembeli pun tidak lah begitu bagus. suatu ketika teman dari Bos tempat kami bekerja , hendak membeli obat dan tante hanya bilang bahwa obat yang dicari tidak ada dan pergi meninggalkan orang itu begitu saja. ternyata Si teman lapor kepada Bos tentang sikap yang tidak menyenangkan yang diterimanya. Si bos marah dan meminta Apoteker kami untuk menegurnya dengan tujuan agar sikapnya bisa berubah. ketika tante menerima teguran dari Apoteker kami, jawaban yang Apoteker kami terima bukanlah kata penyesalan, namun justru si tante menyalahkan semuanya. ya.. tante menyalahkan teman yang bertugas menstok barang, menyalahkan situasi dan masih banyak hal lain yang dia salahkan dan bahkan dia merasa diperlakukan tidak adil.
Mendapat sebuah Kritik memang terkadang manyakitkan, namun kita bisa menjadikan kritik sebagai senjata untuk menjadi manusia yang jauh lebih baik, lebih dewasa, lebih bijak dan maju.
Sertakan Tuhan dalam setiap Tingkah laku kita.
Berkah Dalem
Langganan:
Postingan (Atom)